Selasa, 29 Januari 2013

Jurnal



Tema : Kepuasan Konsumen
Pengarang : Budi Hermawan


Judul : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen jamu tolak angin PT.Sido Muncul

 Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Kata kunci : kualitas produk, kepuasan konsumen.



 Latar Belakang
Banyaknya produk perusahaan jamu yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat eksis di pasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaing tersebut. Salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian PT. Sido Muncul dalam hal ini produk jamu tolak angin adalah loyalitas pelanggan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Loyalitas konsumen terhadap suatu produk tidak serta merta akan timbul, terutama untuk jenis produk convinience. Maka dibutuhkan usaha untuk menbangun dan mempertahankan loyalitas tersebut.
Beberapa hal yang menjadi perhatian jamu tolak angin dalam membangun serta mempertahankan loyalitas konsumennya adalah kualitas dari produk jamu tolak angin, reputasi merek tolak angin dan kepuasan konsumen jamu tolak angin. Sejatinya hal-hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pada jamu tolak angin.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Selnes(1993). Tujuannya adalah menguji kembali apakah model yang dikemukakan Selnes cukup relevan digunakan untuk mengukur Loyalitas Konsumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang direplikasi adalah pengujian pada penelitian ini dibatasi hanya untuk produk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembanganilmu, terutama pada bidang ilmu Manajemen Pemasaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur yang memadai dalam mengukur pengaruh loyalitas konsumen untuk produk convinience, dan juga diharapkan bisa dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan meningkatkan loyalitas konsumen khususnya pada industri jamu. Selanjutnya akan diuraikan tentang telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan dan kesimpulan dan saran.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini berlandaskan pada model yang diajukan Selnes (1993). Adapun hipotesis tersebut adalah:
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
H2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H3: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
H5: Reputasi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dengan cara purposive sampling (sampling dengan tujuan) yaitu dengan mengambil sampel secara tidak acak dari populasi konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul yang ditemui saat mengkonsumsi produk tersebut di kios jamu di daerah Jakarta Utara. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden. 
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa instrumen penelitian. Instrumen tersebut mencakup seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) kualitas produk, (2) kepuasan konsumen, (3) reputasi merek dan (4) loyalitas konsumen. Semua instrumen tersebut dikembangkan oleh Fred Selnes dan dimodifikasi untuk disesuaikan dengan penelitian ini oleh peneliti. Untuk itu instrumen yang telah dimodifikasi harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert, yang merupakan skala interval (Sekaran, 2006).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan program Lisrel.

MODEL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Utara khususnya daerah Tanjung Priok, Sunter, Warakas, dan Cilingcing. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah daerah yang banyak memiliki depot-depot jamu. Selain itu, daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena daerah tersebut termasuk daerah pelabuhan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 tahun hingga 45 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan daerah pelabuhan yang banyak menggunakan tenaga kerja dengan rentang usia 30 tahun hingga 45 tahun.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa variasi loyalitas konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variasi berbagai variabel di antaranya kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek. Ini berarti bahwa loyalitas konsumen dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek dari Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa pada penelitian ini sarat dengan keterbatasan. Keterbatasan itu menyangkut beberapa hal seperti konsep, metodologi dan teknis penelitian. Keterbatasan secara konseptual pada penelitian ini terletak pada pengujian model yang masih sederhana.
Keterbasan berikutnya adalah penggunaan pendekatan metode kuantitatif pada penelitian ini. Penggunakan alat statistik untuk menganalisis variabel-variabel yang bersifat kualitatif yang dikuantifikasikan maka hasil dari penelitian ini akan sarat dengan kelemahan. Pendekatan metode ini tidak dapat menggali informasi secara mendalam untuk tiap variabel yang diteliti. Terkadang teknik statistik menggunakan banyak penyederhanaan sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi penggunaan konsep, metodologi dan teknis pelaksanaan penelitian secara lebih baik agar penelitian yang dihasilkan lebih berdaya guna.

SARAN
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis akan menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan model loyalitas konsumen untuk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen jamunya. Kualitas produk merupakan aspek penting yang mempengaruhi loyalitas konsumen, untuk itu kualitas produk harus dapat ditingkatkan lagi. Mengingat varian jamu sejenis dengan merek lain bermunculan, PT. Sido Muncul harus menunjukan bahwa produknya yang terbaik. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjadi pimpinan di pasar.
Perubahan harapan konsumen akan produk dapat mengakibatkan perubahan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini sangat mungkin terjadi karena arus informasi yang sangat tinggi dapat mengakibatkan perubahan harapan yang sangat cepat. Agar perusahaan dapat mempertahankannya, perusahaan harus melakukan penelitian kepuasan konsumen secara terus menerus.
Penelitian berikutnya hendaknya tidak hanya mereplikasi model yang dikemukakan oleh Selnes (1993) ini melainkan menambah variabel-variabel lain untuk mengetahui model loyalitas konsumen yang semakin mendekati kenyataannya.

Referensi :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4128
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37958
jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com/pdf//Tahun 2011 - Bulan Agustus - Edisi ke 2/articles/02_Artikel_Budi_Hermawan.pdf

Jurnal



Tema : Kepuasan Konsumen
Pengarang : Budi Hermawan


Judul : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen jamu tolak angin PT.Sido Muncul

 Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Kata kunci : kualitas produk, kepuasan konsumen.



 Latar Belakang
Banyaknya produk perusahaan jamu yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat eksis di pasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaing tersebut. Salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian PT. Sido Muncul dalam hal ini produk jamu tolak angin adalah loyalitas pelanggan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Loyalitas konsumen terhadap suatu produk tidak serta merta akan timbul, terutama untuk jenis produk convinience. Maka dibutuhkan usaha untuk menbangun dan mempertahankan loyalitas tersebut.
Beberapa hal yang menjadi perhatian jamu tolak angin dalam membangun serta mempertahankan loyalitas konsumennya adalah kualitas dari produk jamu tolak angin, reputasi merek tolak angin dan kepuasan konsumen jamu tolak angin. Sejatinya hal-hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pada jamu tolak angin.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Selnes(1993). Tujuannya adalah menguji kembali apakah model yang dikemukakan Selnes cukup relevan digunakan untuk mengukur Loyalitas Konsumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang direplikasi adalah pengujian pada penelitian ini dibatasi hanya untuk produk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembanganilmu, terutama pada bidang ilmu Manajemen Pemasaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur yang memadai dalam mengukur pengaruh loyalitas konsumen untuk produk convinience, dan juga diharapkan bisa dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan meningkatkan loyalitas konsumen khususnya pada industri jamu. Selanjutnya akan diuraikan tentang telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan dan kesimpulan dan saran.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini berlandaskan pada model yang diajukan Selnes (1993). Adapun hipotesis tersebut adalah:
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
H2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H3: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
H5: Reputasi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dengan cara purposive sampling (sampling dengan tujuan) yaitu dengan mengambil sampel secara tidak acak dari populasi konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul yang ditemui saat mengkonsumsi produk tersebut di kios jamu di daerah Jakarta Utara. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden. 
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa instrumen penelitian. Instrumen tersebut mencakup seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) kualitas produk, (2) kepuasan konsumen, (3) reputasi merek dan (4) loyalitas konsumen. Semua instrumen tersebut dikembangkan oleh Fred Selnes dan dimodifikasi untuk disesuaikan dengan penelitian ini oleh peneliti. Untuk itu instrumen yang telah dimodifikasi harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert, yang merupakan skala interval (Sekaran, 2006).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan program Lisrel.

MODEL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Utara khususnya daerah Tanjung Priok, Sunter, Warakas, dan Cilingcing. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah daerah yang banyak memiliki depot-depot jamu. Selain itu, daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena daerah tersebut termasuk daerah pelabuhan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 tahun hingga 45 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan daerah pelabuhan yang banyak menggunakan tenaga kerja dengan rentang usia 30 tahun hingga 45 tahun.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa variasi loyalitas konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variasi berbagai variabel di antaranya kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek. Ini berarti bahwa loyalitas konsumen dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek dari Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa pada penelitian ini sarat dengan keterbatasan. Keterbatasan itu menyangkut beberapa hal seperti konsep, metodologi dan teknis penelitian. Keterbatasan secara konseptual pada penelitian ini terletak pada pengujian model yang masih sederhana.
Keterbasan berikutnya adalah penggunaan pendekatan metode kuantitatif pada penelitian ini. Penggunakan alat statistik untuk menganalisis variabel-variabel yang bersifat kualitatif yang dikuantifikasikan maka hasil dari penelitian ini akan sarat dengan kelemahan. Pendekatan metode ini tidak dapat menggali informasi secara mendalam untuk tiap variabel yang diteliti. Terkadang teknik statistik menggunakan banyak penyederhanaan sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi penggunaan konsep, metodologi dan teknis pelaksanaan penelitian secara lebih baik agar penelitian yang dihasilkan lebih berdaya guna.

SARAN
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis akan menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan model loyalitas konsumen untuk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen jamunya. Kualitas produk merupakan aspek penting yang mempengaruhi loyalitas konsumen, untuk itu kualitas produk harus dapat ditingkatkan lagi. Mengingat varian jamu sejenis dengan merek lain bermunculan, PT. Sido Muncul harus menunjukan bahwa produknya yang terbaik. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjadi pimpinan di pasar.
Perubahan harapan konsumen akan produk dapat mengakibatkan perubahan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini sangat mungkin terjadi karena arus informasi yang sangat tinggi dapat mengakibatkan perubahan harapan yang sangat cepat. Agar perusahaan dapat mempertahankannya, perusahaan harus melakukan penelitian kepuasan konsumen secara terus menerus.
Penelitian berikutnya hendaknya tidak hanya mereplikasi model yang dikemukakan oleh Selnes (1993) ini melainkan menambah variabel-variabel lain untuk mengetahui model loyalitas konsumen yang semakin mendekati kenyataannya.

Referensi :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4128
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37958
jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com/pdf//Tahun 2011 - Bulan Agustus - Edisi ke 2/articles/02_Artikel_Budi_Hermawan.pdf

Jurnal



Tema : Kepuasan Konsumen
Pengarang : Budi Hermawan


Judul : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen jamu tolak angin PT.Sido Muncul

 Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Kata kunci : kualitas produk, kepuasan konsumen.



 Latar Belakang
Banyaknya produk perusahaan jamu yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat eksis di pasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaing tersebut. Salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian PT. Sido Muncul dalam hal ini produk jamu tolak angin adalah loyalitas pelanggan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Loyalitas konsumen terhadap suatu produk tidak serta merta akan timbul, terutama untuk jenis produk convinience. Maka dibutuhkan usaha untuk menbangun dan mempertahankan loyalitas tersebut.
Beberapa hal yang menjadi perhatian jamu tolak angin dalam membangun serta mempertahankan loyalitas konsumennya adalah kualitas dari produk jamu tolak angin, reputasi merek tolak angin dan kepuasan konsumen jamu tolak angin. Sejatinya hal-hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pada jamu tolak angin.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Selnes(1993). Tujuannya adalah menguji kembali apakah model yang dikemukakan Selnes cukup relevan digunakan untuk mengukur Loyalitas Konsumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang direplikasi adalah pengujian pada penelitian ini dibatasi hanya untuk produk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembanganilmu, terutama pada bidang ilmu Manajemen Pemasaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur yang memadai dalam mengukur pengaruh loyalitas konsumen untuk produk convinience, dan juga diharapkan bisa dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan meningkatkan loyalitas konsumen khususnya pada industri jamu. Selanjutnya akan diuraikan tentang telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan dan kesimpulan dan saran.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini berlandaskan pada model yang diajukan Selnes (1993). Adapun hipotesis tersebut adalah:
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
H2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H3: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
H5: Reputasi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dengan cara purposive sampling (sampling dengan tujuan) yaitu dengan mengambil sampel secara tidak acak dari populasi konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul yang ditemui saat mengkonsumsi produk tersebut di kios jamu di daerah Jakarta Utara. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden. 
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa instrumen penelitian. Instrumen tersebut mencakup seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) kualitas produk, (2) kepuasan konsumen, (3) reputasi merek dan (4) loyalitas konsumen. Semua instrumen tersebut dikembangkan oleh Fred Selnes dan dimodifikasi untuk disesuaikan dengan penelitian ini oleh peneliti. Untuk itu instrumen yang telah dimodifikasi harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert, yang merupakan skala interval (Sekaran, 2006).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan program Lisrel.

MODEL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Utara khususnya daerah Tanjung Priok, Sunter, Warakas, dan Cilingcing. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah daerah yang banyak memiliki depot-depot jamu. Selain itu, daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena daerah tersebut termasuk daerah pelabuhan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 tahun hingga 45 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan daerah pelabuhan yang banyak menggunakan tenaga kerja dengan rentang usia 30 tahun hingga 45 tahun.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa variasi loyalitas konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variasi berbagai variabel di antaranya kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek. Ini berarti bahwa loyalitas konsumen dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek dari Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa pada penelitian ini sarat dengan keterbatasan. Keterbatasan itu menyangkut beberapa hal seperti konsep, metodologi dan teknis penelitian. Keterbatasan secara konseptual pada penelitian ini terletak pada pengujian model yang masih sederhana.
Keterbasan berikutnya adalah penggunaan pendekatan metode kuantitatif pada penelitian ini. Penggunakan alat statistik untuk menganalisis variabel-variabel yang bersifat kualitatif yang dikuantifikasikan maka hasil dari penelitian ini akan sarat dengan kelemahan. Pendekatan metode ini tidak dapat menggali informasi secara mendalam untuk tiap variabel yang diteliti. Terkadang teknik statistik menggunakan banyak penyederhanaan sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi penggunaan konsep, metodologi dan teknis pelaksanaan penelitian secara lebih baik agar penelitian yang dihasilkan lebih berdaya guna.

SARAN
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis akan menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan model loyalitas konsumen untuk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen jamunya. Kualitas produk merupakan aspek penting yang mempengaruhi loyalitas konsumen, untuk itu kualitas produk harus dapat ditingkatkan lagi. Mengingat varian jamu sejenis dengan merek lain bermunculan, PT. Sido Muncul harus menunjukan bahwa produknya yang terbaik. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjadi pimpinan di pasar.
Perubahan harapan konsumen akan produk dapat mengakibatkan perubahan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini sangat mungkin terjadi karena arus informasi yang sangat tinggi dapat mengakibatkan perubahan harapan yang sangat cepat. Agar perusahaan dapat mempertahankannya, perusahaan harus melakukan penelitian kepuasan konsumen secara terus menerus.
Penelitian berikutnya hendaknya tidak hanya mereplikasi model yang dikemukakan oleh Selnes (1993) ini melainkan menambah variabel-variabel lain untuk mengetahui model loyalitas konsumen yang semakin mendekati kenyataannya.

Referensi :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4128
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37958
jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com/pdf//Tahun 2011 - Bulan Agustus - Edisi ke 2/articles/02_Artikel_Budi_Hermawan.pdf

Jurnal



Tema : Kepuasan Konsumen
Pengarang : Budi Hermawan


Judul : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen jamu tolak angin PT.Sido Muncul

 Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Kata kunci : kualitas produk, kepuasan konsumen.



 Latar Belakang
Banyaknya produk perusahaan jamu yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat eksis di pasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaing tersebut. Salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian PT. Sido Muncul dalam hal ini produk jamu tolak angin adalah loyalitas pelanggan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Loyalitas konsumen terhadap suatu produk tidak serta merta akan timbul, terutama untuk jenis produk convinience. Maka dibutuhkan usaha untuk menbangun dan mempertahankan loyalitas tersebut.
Beberapa hal yang menjadi perhatian jamu tolak angin dalam membangun serta mempertahankan loyalitas konsumennya adalah kualitas dari produk jamu tolak angin, reputasi merek tolak angin dan kepuasan konsumen jamu tolak angin. Sejatinya hal-hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pada jamu tolak angin.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Selnes(1993). Tujuannya adalah menguji kembali apakah model yang dikemukakan Selnes cukup relevan digunakan untuk mengukur Loyalitas Konsumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang direplikasi adalah pengujian pada penelitian ini dibatasi hanya untuk produk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembanganilmu, terutama pada bidang ilmu Manajemen Pemasaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur yang memadai dalam mengukur pengaruh loyalitas konsumen untuk produk convinience, dan juga diharapkan bisa dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan meningkatkan loyalitas konsumen khususnya pada industri jamu. Selanjutnya akan diuraikan tentang telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan dan kesimpulan dan saran.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini berlandaskan pada model yang diajukan Selnes (1993). Adapun hipotesis tersebut adalah:
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
H2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H3: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
H5: Reputasi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dengan cara purposive sampling (sampling dengan tujuan) yaitu dengan mengambil sampel secara tidak acak dari populasi konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul yang ditemui saat mengkonsumsi produk tersebut di kios jamu di daerah Jakarta Utara. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden. 
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa instrumen penelitian. Instrumen tersebut mencakup seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) kualitas produk, (2) kepuasan konsumen, (3) reputasi merek dan (4) loyalitas konsumen. Semua instrumen tersebut dikembangkan oleh Fred Selnes dan dimodifikasi untuk disesuaikan dengan penelitian ini oleh peneliti. Untuk itu instrumen yang telah dimodifikasi harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert, yang merupakan skala interval (Sekaran, 2006).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan program Lisrel.

MODEL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Utara khususnya daerah Tanjung Priok, Sunter, Warakas, dan Cilingcing. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah daerah yang banyak memiliki depot-depot jamu. Selain itu, daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena daerah tersebut termasuk daerah pelabuhan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 tahun hingga 45 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan daerah pelabuhan yang banyak menggunakan tenaga kerja dengan rentang usia 30 tahun hingga 45 tahun.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa variasi loyalitas konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variasi berbagai variabel di antaranya kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek. Ini berarti bahwa loyalitas konsumen dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek dari Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa pada penelitian ini sarat dengan keterbatasan. Keterbatasan itu menyangkut beberapa hal seperti konsep, metodologi dan teknis penelitian. Keterbatasan secara konseptual pada penelitian ini terletak pada pengujian model yang masih sederhana.
Keterbasan berikutnya adalah penggunaan pendekatan metode kuantitatif pada penelitian ini. Penggunakan alat statistik untuk menganalisis variabel-variabel yang bersifat kualitatif yang dikuantifikasikan maka hasil dari penelitian ini akan sarat dengan kelemahan. Pendekatan metode ini tidak dapat menggali informasi secara mendalam untuk tiap variabel yang diteliti. Terkadang teknik statistik menggunakan banyak penyederhanaan sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi penggunaan konsep, metodologi dan teknis pelaksanaan penelitian secara lebih baik agar penelitian yang dihasilkan lebih berdaya guna.

SARAN
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis akan menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan model loyalitas konsumen untuk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen jamunya. Kualitas produk merupakan aspek penting yang mempengaruhi loyalitas konsumen, untuk itu kualitas produk harus dapat ditingkatkan lagi. Mengingat varian jamu sejenis dengan merek lain bermunculan, PT. Sido Muncul harus menunjukan bahwa produknya yang terbaik. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjadi pimpinan di pasar.
Perubahan harapan konsumen akan produk dapat mengakibatkan perubahan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini sangat mungkin terjadi karena arus informasi yang sangat tinggi dapat mengakibatkan perubahan harapan yang sangat cepat. Agar perusahaan dapat mempertahankannya, perusahaan harus melakukan penelitian kepuasan konsumen secara terus menerus.
Penelitian berikutnya hendaknya tidak hanya mereplikasi model yang dikemukakan oleh Selnes (1993) ini melainkan menambah variabel-variabel lain untuk mengetahui model loyalitas konsumen yang semakin mendekati kenyataannya.

Referensi :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4128
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37958
jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com/pdf//Tahun 2011 - Bulan Agustus - Edisi ke 2/articles/02_Artikel_Budi_Hermawan.pdf

Jurnal



Tema : Kepuasan Konsumen
Pengarang : Budi Hermawan


Judul : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen jamu tolak angin PT.Sido Muncul

 Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Kata kunci : kualitas produk, kepuasan konsumen.



 Latar Belakang
Banyaknya produk perusahaan jamu yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat eksis di pasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaing tersebut. Salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian PT. Sido Muncul dalam hal ini produk jamu tolak angin adalah loyalitas pelanggan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Loyalitas konsumen terhadap suatu produk tidak serta merta akan timbul, terutama untuk jenis produk convinience. Maka dibutuhkan usaha untuk menbangun dan mempertahankan loyalitas tersebut.
Beberapa hal yang menjadi perhatian jamu tolak angin dalam membangun serta mempertahankan loyalitas konsumennya adalah kualitas dari produk jamu tolak angin, reputasi merek tolak angin dan kepuasan konsumen jamu tolak angin. Sejatinya hal-hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pada jamu tolak angin.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Selnes(1993). Tujuannya adalah menguji kembali apakah model yang dikemukakan Selnes cukup relevan digunakan untuk mengukur Loyalitas Konsumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang direplikasi adalah pengujian pada penelitian ini dibatasi hanya untuk produk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembanganilmu, terutama pada bidang ilmu Manajemen Pemasaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur yang memadai dalam mengukur pengaruh loyalitas konsumen untuk produk convinience, dan juga diharapkan bisa dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan meningkatkan loyalitas konsumen khususnya pada industri jamu. Selanjutnya akan diuraikan tentang telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan dan kesimpulan dan saran.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini berlandaskan pada model yang diajukan Selnes (1993). Adapun hipotesis tersebut adalah:
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
H2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H3: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
H5: Reputasi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dengan cara purposive sampling (sampling dengan tujuan) yaitu dengan mengambil sampel secara tidak acak dari populasi konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul yang ditemui saat mengkonsumsi produk tersebut di kios jamu di daerah Jakarta Utara. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden. 
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa instrumen penelitian. Instrumen tersebut mencakup seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) kualitas produk, (2) kepuasan konsumen, (3) reputasi merek dan (4) loyalitas konsumen. Semua instrumen tersebut dikembangkan oleh Fred Selnes dan dimodifikasi untuk disesuaikan dengan penelitian ini oleh peneliti. Untuk itu instrumen yang telah dimodifikasi harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert, yang merupakan skala interval (Sekaran, 2006).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan program Lisrel.

MODEL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Utara khususnya daerah Tanjung Priok, Sunter, Warakas, dan Cilingcing. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah daerah yang banyak memiliki depot-depot jamu. Selain itu, daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena daerah tersebut termasuk daerah pelabuhan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 tahun hingga 45 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan daerah pelabuhan yang banyak menggunakan tenaga kerja dengan rentang usia 30 tahun hingga 45 tahun.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa variasi loyalitas konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variasi berbagai variabel di antaranya kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek. Ini berarti bahwa loyalitas konsumen dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek dari Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa pada penelitian ini sarat dengan keterbatasan. Keterbatasan itu menyangkut beberapa hal seperti konsep, metodologi dan teknis penelitian. Keterbatasan secara konseptual pada penelitian ini terletak pada pengujian model yang masih sederhana.
Keterbasan berikutnya adalah penggunaan pendekatan metode kuantitatif pada penelitian ini. Penggunakan alat statistik untuk menganalisis variabel-variabel yang bersifat kualitatif yang dikuantifikasikan maka hasil dari penelitian ini akan sarat dengan kelemahan. Pendekatan metode ini tidak dapat menggali informasi secara mendalam untuk tiap variabel yang diteliti. Terkadang teknik statistik menggunakan banyak penyederhanaan sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi penggunaan konsep, metodologi dan teknis pelaksanaan penelitian secara lebih baik agar penelitian yang dihasilkan lebih berdaya guna.

SARAN
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis akan menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan model loyalitas konsumen untuk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen jamunya. Kualitas produk merupakan aspek penting yang mempengaruhi loyalitas konsumen, untuk itu kualitas produk harus dapat ditingkatkan lagi. Mengingat varian jamu sejenis dengan merek lain bermunculan, PT. Sido Muncul harus menunjukan bahwa produknya yang terbaik. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjadi pimpinan di pasar.
Perubahan harapan konsumen akan produk dapat mengakibatkan perubahan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini sangat mungkin terjadi karena arus informasi yang sangat tinggi dapat mengakibatkan perubahan harapan yang sangat cepat. Agar perusahaan dapat mempertahankannya, perusahaan harus melakukan penelitian kepuasan konsumen secara terus menerus.
Penelitian berikutnya hendaknya tidak hanya mereplikasi model yang dikemukakan oleh Selnes (1993) ini melainkan menambah variabel-variabel lain untuk mengetahui model loyalitas konsumen yang semakin mendekati kenyataannya.

Referensi :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4128
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37958
jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com/pdf//Tahun 2011 - Bulan Agustus - Edisi ke 2/articles/02_Artikel_Budi_Hermawan.pdf

Jurnal



Tema : Kepuasan Konsumen
Pengarang : Budi Hermawan


Judul : Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen, reputasi merek dan loyalitas konsumen jamu tolak angin PT.Sido Muncul

 Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII)

Kata kunci : kualitas produk, kepuasan konsumen.



 Latar Belakang
Banyaknya produk perusahaan jamu yang menawarkan varians produk yang sama membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap dapat eksis di pasar. Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaing tersebut. Salah satu faktor kunci yang menjadi perhatian PT. Sido Muncul dalam hal ini produk jamu tolak angin adalah loyalitas pelanggan.
Secara teori loyalitas pelanggan merupakan satu faktor yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi pemasar. Loyalitas ini merupakan perilaku pasca pembelian atau penggunaan produk. Bentuk dari loyalitas yang dapat terlihat secara empiris adalah pembelian ulang dan perekomendasian. Loyalitas konsumen terhadap suatu produk tidak serta merta akan timbul, terutama untuk jenis produk convinience. Maka dibutuhkan usaha untuk menbangun dan mempertahankan loyalitas tersebut.
Beberapa hal yang menjadi perhatian jamu tolak angin dalam membangun serta mempertahankan loyalitas konsumennya adalah kualitas dari produk jamu tolak angin, reputasi merek tolak angin dan kepuasan konsumen jamu tolak angin. Sejatinya hal-hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pada jamu tolak angin.
Penelitian ini mereplikasi penelitian Selnes(1993). Tujuannya adalah menguji kembali apakah model yang dikemukakan Selnes cukup relevan digunakan untuk mengukur Loyalitas Konsumen. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang direplikasi adalah pengujian pada penelitian ini dibatasi hanya untuk produk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

Perumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumusakan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?
3. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan reputasi merek Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul?

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembanganilmu, terutama pada bidang ilmu Manajemen Pemasaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan struktur yang memadai dalam mengukur pengaruh loyalitas konsumen untuk produk convinience, dan juga diharapkan bisa dipakai sebagai acuan untuk riset-riset mendatang.
Di samping itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi organisasi dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan meningkatkan loyalitas konsumen khususnya pada industri jamu. Selanjutnya akan diuraikan tentang telaah pustaka dan pengembangan hipotesis, metode penelitian, hasil dan pembahasan dan kesimpulan dan saran.

Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat diajukan dalam penelitian ini berlandaskan pada model yang diajukan Selnes (1993). Adapun hipotesis tersebut adalah:
H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen
H2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H3: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap reputasi merek
H4: Kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen
H5: Reputasi merek berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen

METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN
Sampel Penelitian
Konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul merupakan populasi yang tidak terhitung (infinite), sehingga sulit diketahui ukuran populasinya. Berdasarkan hal itu, maka pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel teknik sampling tidak acak (nonprobability sampling) dengan cara purposive sampling (sampling dengan tujuan) yaitu dengan mengambil sampel secara tidak acak dari populasi konsumen Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul yang ditemui saat mengkonsumsi produk tersebut di kios jamu di daerah Jakarta Utara. Ukuran sampel yang ditetapkan sebanyak 200 responden, hal ini berdasarkan pendapat Hair yang menyatakan ukuran sampel yang sesuai antara 100 hingga 200 (Hair et. al., 1998). Untuk melakukan uji instrumen digunakan 30 responden. 
Instrumen Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu yang berupa instrumen penelitian. Instrumen tersebut mencakup seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) kualitas produk, (2) kepuasan konsumen, (3) reputasi merek dan (4) loyalitas konsumen. Semua instrumen tersebut dikembangkan oleh Fred Selnes dan dimodifikasi untuk disesuaikan dengan penelitian ini oleh peneliti. Untuk itu instrumen yang telah dimodifikasi harus diuji kembali validitas dan reliabilitasnya. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala Likert, yang merupakan skala interval (Sekaran, 2006).
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan teknik analisis struktural equation model (SEM) yang diolah dengan bantuan program Lisrel.

MODEL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Utara khususnya daerah Tanjung Priok, Sunter, Warakas, dan Cilingcing. Alasan pemilihan daerah tersebut adalah daerah yang banyak memiliki depot-depot jamu. Selain itu, daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki aktivitas cukup tinggi selama 24 jam, karena daerah tersebut termasuk daerah pelabuhan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Rentang usia terbanyak yang terambil menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 tahun hingga 45 tahun. Ini menunjukan bahwa rentang usia tersebut paling banyak ditemui pada saat pengambilan data. Hal tersebut dapat pula diakibatkan karena lokasi pengambilan data merupakan daerah pelabuhan yang banyak menggunakan tenaga kerja dengan rentang usia 30 tahun hingga 45 tahun.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa variasi loyalitas konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variasi berbagai variabel di antaranya kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek. Ini berarti bahwa loyalitas konsumen dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kualitas produk, kepuasan konsumen dan reputasi merek dari Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul.

KETERBATASAN PENELITIAN
Penulis menyadari bahwa pada penelitian ini sarat dengan keterbatasan. Keterbatasan itu menyangkut beberapa hal seperti konsep, metodologi dan teknis penelitian. Keterbatasan secara konseptual pada penelitian ini terletak pada pengujian model yang masih sederhana.
Keterbasan berikutnya adalah penggunaan pendekatan metode kuantitatif pada penelitian ini. Penggunakan alat statistik untuk menganalisis variabel-variabel yang bersifat kualitatif yang dikuantifikasikan maka hasil dari penelitian ini akan sarat dengan kelemahan. Pendekatan metode ini tidak dapat menggali informasi secara mendalam untuk tiap variabel yang diteliti. Terkadang teknik statistik menggunakan banyak penyederhanaan sehingga dapat mengakibatkan kurangnya ketelitian dalam penelitian ini. Adanya keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan pada penelitian berikutnya agar dapat dikembangkan lagi penggunaan konsep, metodologi dan teknis pelaksanaan penelitian secara lebih baik agar penelitian yang dihasilkan lebih berdaya guna.

SARAN
Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis akan menyampaikan beberapa saran berkenaan dengan model loyalitas konsumen untuk Jamu Tolak Angin PT. Sido Muncul dalam rangka meningkatkan loyalitas konsumen jamunya. Kualitas produk merupakan aspek penting yang mempengaruhi loyalitas konsumen, untuk itu kualitas produk harus dapat ditingkatkan lagi. Mengingat varian jamu sejenis dengan merek lain bermunculan, PT. Sido Muncul harus menunjukan bahwa produknya yang terbaik. Hal ini merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin menjadi pimpinan di pasar.
Perubahan harapan konsumen akan produk dapat mengakibatkan perubahan tingkat kepuasan konsumen. Hal ini sangat mungkin terjadi karena arus informasi yang sangat tinggi dapat mengakibatkan perubahan harapan yang sangat cepat. Agar perusahaan dapat mempertahankannya, perusahaan harus melakukan penelitian kepuasan konsumen secara terus menerus.
Penelitian berikutnya hendaknya tidak hanya mereplikasi model yang dikemukakan oleh Selnes (1993) ini melainkan menambah variabel-variabel lain untuk mengetahui model loyalitas konsumen yang semakin mendekati kenyataannya.

Referensi :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/4128
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=37958
jurnalmanajemen.unairs1manajemen.com/pdf//Tahun 2011 - Bulan Agustus - Edisi ke 2/articles/02_Artikel_Budi_Hermawan.pdf

Jumat, 25 Januari 2013

Bahaya Ciuman Bagi Kesehatan

Bahaya Ciuman Bagi Kesehatan - Banyak penelitian yang mendukung pernyataan bahwa ciuman sehat akan membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari ciuman adalah sebagai penghangat hubungan suami istri. Selain itu ciuman juga dapat meredakan stress, menenangkan jiwa, serta dapat meningkatkan daya kekebalan tubuh.

Selain banyak manfaatnya bagi kesehatan, ternyata ada juga bahaya yang ditimbulkan oleh aksi ciuman terhadap kesehatan tubuh. Saat berciuman bibir, maka terkadang akan terjadi pertukaran saliva atau air liur diantara kedua pasangan tersebut. Hal ini bisa jadi menimbulkan infeksi mononuecleosis atau paling umum dikenal dengan istilah kissing disease.

Berbagai dampak yang bisa ditimbulkan dari kissing disease, diantarnya adalah menyebabkan demam tinggi, sakit tenggorokan, pembengkakan kalenjar, amandel, dan juga menimbulkan perasaan yang lemah dan lesu.

Umumnya orang yang menderita penyakit yang diakibatkan oleh kissing disease adalah orang-orang muda, tetapi kadang terjadi juga terhadap anak-anak. Namun jika terjadi pada anak-anak biasanya tidak akan menunjukkan gejala atau gejala yang timbul sangat ringan. Orang-orang yang telah terinfeksi biasanya akan mulai menunjukkan gejala selama 4 hingga 8 minggu setelah terpapar.

Penyakit lain yang kerap menular dari aksi ciuman adalah penyakit flu. Penyakit flu biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan virus. Seseorang dapat saja terinfeksi flu dari tetesan air liur atau dari kontak langsung dengan skresi, yaitu cairan lendir dari hidung dan tenggorokan yang terinfeksi.

Herpes juga merupakan salah satu penyakit lainnya yang dapat tertular dari aksi ciuman. Herpes paling mudah menyebar ke orang lain ketika lesi terbentuk atau telah meletus. Virus ini bisa 'menumpahkan' (menyebar ke orang lain) dari lokasi leci bahkan ketika herpes itu telah sembuh.

Berciuman juga dapat menularkan virus Hepatitis B, meskipun darah memiliki tingkat virus lebih tinggi ketimbang air liur. Infeksi dapat terjadi ketika darah dan air liur yang terinfeksi bersentuhan langsung dengan aliran darah orang lain atau selaput lendir.

Demikianlah beberapa bahaya ciuman bagi kesehatan yang umumnya akan tertular ketika melakukan aksi ini. Meski demikian aksi ciuman yang dilakukan secara sehat, tentu akan membawa manfaat juga bagi kesehatan Anda.

Sumber : http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/08/bahaya-ciuman-bagi-kesehatan.html

Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan



Bahaya Mie Instan Terhadap Kesehatan -
Tahukah anda ? Bahwa Indonesia merupakan Negara Ke-2 terbesar konsumsi mienya di dunia setelah Cina. Mie awalnya ditemukan dan dibuat di Cina yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Termasuk Indonesia. Mie sendiri merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dari gandum, sagu, beras atau dari bahan dasar lainnya yang umumnya  dari bahan dasar makanan pokok. Yang kemudian di olah menjadi bentuk kecil pipih memanjang. Di Indonesia sendiri mie banyak diolah lebih lanjut ke berbagai jenis olahan makanan. Antara lain : Mie ayam,Mie Tek Tek, Soto, Campuran pada Bakso, Mie Instan dengan berbagai rasa dimulai dari rasa kari, ayam, soto, gulai, dan lain – lain.

Melihat bahan dasar mie yang terbuat dari tepung gandum, Beras, sagu, dan lain – lain, seharusnya mie juga termasuk makanan sehat seperti halnya bahan bakunya yaitu gandum, beras, maupun sagu. Lalu kenapa beberapa penelitian mengajurkan untuk tidak mengkonsumsi mie dalam jumlah yang banyak dan intensitas yang terlalu sering ? ini dikarenakan mie pada zaman dulu dengan mie dengan zaman sekarang sudah berbeda. Mie di zaman dulu hanya menggunakan bahan – bahan alami tanpa pengawat makanan, namun zaman sekarang mie sudah banyak di tambahkan bahan pengawet makanan, bahkan ada yang menambahkan pengawet mayat yaitu formalin. Hiiii serem juga ya... Tapi terdang kita terbuai oleh rasanya yang enak sehingga lupa akan dampak dan bahayanya. Tidak bisa dielakan juga, bahwa saya juga demen makan mie, khususnya mie instan dan mie Ayam sebab rasanya yang memang enak.. hehehe. 

Sahabat pembaca, baiknya kita sedini mungkin mengurangi konsumsi mie instan atau kalau bisa menghindarinya. Sebab mie instan sangat tidak baik untuk kesehatan. Apa lagi mie ayam, karena beberapa penelusuran, mie ayam yang identik dengan banyak saus tersebut, ternyata saus tersebut banyak dibuat dari bahan yang benar – benar tidak layak untuk dimakan dan sangat membahayakan kesehatan. Agar anda lebih jelas mengetahui bahayanya berikut saya paparkan tentang kandungan danbahaya Mie Instan.

Kandungan Mie Instan

Mie dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).

Selain mie itu sendiri, ada pula bumbu mie yang banyak mengandung garam, cabe, dan bumbu-bumbu lain. Bumbu mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Univ. Indonesia membuktikan bahwa 100%, atau SELURUH sampel mie instan yang beredar di pasaran MENGANDUNG BAHAN PLASTIK yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.

Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam SELURUH sampel yang diambilnya di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Kandungan-kandungan yang berbahaya tersebut sangat tidak baik dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi jika kita mengkonsumsi mie instan dalam waktu yang lama dengan intensitas yang sangat tinggi. Pastinya penyakit akan mudah dan hinggap di tubuh kita.

Bahaya Makan Mie Instan

Beberapa penyakit berikut ditengarai akibat terlalu banyak makan mie instan.

Penyebab kanker

Mie instan banyak mengandung zat aditif seperti MSG yang bisa menjadi pemicu kanker dalam tubuh. Banyak kasus nyata tentang orang yang sakit dan diduga disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi mie instan. Karena itu, sebaiknya Anda pun mulai mengurangi mengkonsumsi makanan ini.

Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.

Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.

Lalu bagaimana cara agar kita bisa tetap mengkonsumsi mie namun tetap aman bagi kesehatan ? Jawabnya : dengan membuat sendiri mie di rumah. Caranya mudah kok, ya walaupun membutuhkan waktu yang lebih. Tapi apa salahnya dilakukan demi kesehatan kita juga. Berikut caya membuat mi :

Bahan :
250 g tepung terigu
1 sdt garam
2 kuning telur, kocok sebentar
1 sdm minyak zaitun
100 ml air

Cara Membuat :
Campur tepung terigu dan garam, aduk rata. Tuang telur, minyak zaitun, dan air. Uleni adonan hingga tidak lengket di tangan. Gilas adonan dengan penggiling adonan mi nomor 1, lipat dua dan gilas kembali. Gilas kembali dengan nomor 2, lipat dua, gilas kembali. Ulangi dengan nomor 3 dan 4 dan taburi dengan tepung terigu. Masukkan lembaran adonan dalam alat pembentuk mi. Taburi mi dengan tepung terigu dan gulung. Taruh dalam wadah kedap udara sebelum digunakan.

Gimana ? masih ingin tetap konsumsi mie instan namun akan mengganggu kesehatan anda atau membuat  mie sendiri sehingga aman untuk kesehatan. Ya... pilihan ada di tanggan anda.

Sumber : http://permathic.blogspot.com/2012/11/bahaya-mie-instan-bagi-kesehatan.html

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Yang Harus Anda Ketahui

Bahaya Merokok - Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan sang perokok maupun orang disekitarnya. Namun masih banyak yang mengabaikan bahaya rokok tersebut dan tidak peduli akan akibat yang disebabkan rokok.

Menurut hasil penelitian oleh King's College London, merokok bisa ''membusukkan'' otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya nalar. Subjek penelitian dilakukan terhadap 8.800 orang dengan rentan usia berkisar 50 tahun keatas yang mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa rokok juga mempengaruhi otak, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah.

Bahaya rokok terhadap otak juga dikuatkan pendapat Komunitas Alzheimer yang mengatakan: ''Kami semua tahu, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan kelebihan berat badan adalah buruk untuk jantung. Penelitian ini menambah bukti bahwa mereka juga berpengaruh buruk untuk otak kita juga.''

bahaya rokok bagi kesehatan

Tidak hanya itu saja, menurut penelitian yang yang dipublikasikan oleh American Journal of Public Health, menunjukan hasil yang cukup mencengangkan.

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dari korban tersebut 900 diantaranya dalah bayi. Tidak berhenti sampai disitu, ada kemungkinan 600.000 orang lainya berpotensi meninggal. Kerugian materi pun meningkat sekitar 6,6 miliar USD akibat berkurangnya produktifitas SDM yang merokok.

Survey yang dilakukan oleh lembaga Gallup menunjukan bahwa para perokok aktif dan non-perokok (perokok pasif) sepertinya tidak menyadari bahay rokok tersebut.

Agar mendapatkan hasil yang akurat para peneliti tersebut memeriksa penanda toksin dari rokok dalam tubuh, yang disebut Cotinine. Para peneliti tersebut mengukur kadar cotinine dalam darah orang yang meninggal akibat rokok dan mendapati bahwa penyebab kematian paling tinggi lebih diakibatkan oleh dampak rokok terhadap paru-paru dibandingkan pada jantung.

Zat-zat Berbahaya pada Rokok

Hal yang harus benar benar dipahami yaitu ROKOK mengandungkurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan bahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,nikotin,dan karbon monoksida.

Tar adalah hirokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen,dan mampu memicu terjadinya kangker paru-paru.

Selain yang disebutkan diatas berikut ini adalah sebagian dari bahaya akibat rokok: 

Reproduksi dan Fertilitas 

Dalam bungkus rokok tertera bahwa rokok dapat menyebabkan impoten. Hal ini benar adanya, dampak terhadap  reproduksi dan kesuburan sangat fatal. Merokok membuat seseorang beresiko lebih besar mangalami kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.

Paru-paru

Para perokok beresiko terserang Paru Obstruktif Kronik (PPOK), yaitu penyakit progresif yang berdampak membuat seseorang sulit bernapas. Banyak perokok tidak menyadari ketika terserang penyakit ini dan ketika mereka sadar semua sudah terlambat. Tidak ada obat untuk penyakit yang satu ini dan tidak ada cara untuk memperbaiki  kerusakan yang diakibatkanya.

Kanker

Perokok aktif maupun pasif berpotensi menimbulkan kanker seperti kanker paru, nasofaring, lidah sampai lambung. Kanker lambung bisa terjadi disebabkan asap rokok itu sebagian tertelan dan merusak sel-sel selaput lendir di lambung dan mengubahnya menjadi sel kanker

Jantung

Perokok juga akan rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida dari rokok mengambil oksigen pada darah dan berdampak pada pengembangan kolesterol yang mengendap di dinding arteri.

Mulut dan Gigi

Zat zat berbahaya pada rokok juga dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Dalam kondisi yang semakin lama pada area ini akan peningkatan risiko mengembangkan kanker pada lidah, tenggorokan, dan bibir.

Kulit

Rokok dapat mengakibatkan kurangnya suplay jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan lama kelamaan kulit akan tampak abu-abu.

Tulang

Bahaya rokok pun berpengaruh pada tulang tubuh, tulang akan cepat lemah dan rapuh. Hal ini lebih berbahaya pada kaum hawa, 5-10% wanita peroko lebih memiliki resiko lebih besar mengalami osteoporosis dibandingkan wanita non-perokok.

Sumber : http://www.sahabatsehat.info/2012/12/bahaya-rokok.html